Jika pada Bab 1 dan 2 buku ini menjelaskan seputar konsep dan prinsip multimedia, di Bab selanjutnya akan dijelaskan lebih mendalam terkait pengertian MPI, level interaktivitas, strategi penyajian, cara meningkatkan motivasi dalam MPI, serta komponen yang ada dalam MPI. Selanjutnya pada Bab ke 4 membahas tentang model pengembangan MPI, sedangkan di Bab 5 telah masuk pada bahasan evaluasi multimedia yang meliputi  kriteria kualitas MPI, evaluasi formatif, dan evaluasi sumatif..
Dijelaskan secara runut dengan bahasa yang mudah dipahami serta terdapat ringkasan di setiap Bab, sangat membantu para pembaca pemula yang tertarik dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif. Hanya saja memang tidak bisa dipungkiri terdapat bagian yang kurang detail penjabarannya seperti pada Bab 1 terkait alat dalam multimedia, perlu dijelaskan fitur-fiturnya sekilas agar pembaca bisa memahami penggunaan fitur tersebut dengan sekali baca.Â
Pada Bab 3 juga akan lebih baik jika penulis menambahkan detail contoh berupa gambar dari setiap elemen. Begitu juga di Bab 4, jika mengacu pada teori desain pesan pembelajaran, penulis bisa menambahkan tabel sebagai pelengkap yang bisa membandingkan secara jelas model-model yang disebutkan sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami perbedaan langkah antar model pengembangan.
Secara garis besar, materi pada buku ini dari segi penguatan konsep sudah jelas. Namun ada satu hal yang paling terlihat, menandakan bahwa buku ini sudah lumayan lama yaitu contoh alat-alat yang dijabarkan dalam membuat multimedia. Terdapat salah satu tools yang sudah expired penggunaannya yaitu Adobe Flash.Â
Seperti yang dilansir di halaman convesia.com bahwa Adobe tidak lagi memberikan dukungan untuk Flash Player setelah 31 Desember 2020, dan pengguna disarankan untuk menghapus program tersebut dari komputer untuk mengamankan sistem sebelum pemblokiran 12 Januari 2021. Hal ini tentu sangat mengagetkan karena tools yang banyak disarankan dalam pembuatan MPI adalah Adobe Flash. Barangkali perlu dilakukan pembaharuan lagi terkait penjabaran authoring tools dengan menambahkan contoh tools yang sesuai dengan perkembangan tahun terbaru, karena teknologi berkembang sangat cepat akan melahirkan tools yang lebih mutakhir dan menenggelamkan tools yang lama.
- Ade Mahniar (Mahasiswa Pascasarjana UNY 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H