Terkait inflasi, masyarakat awam dihadapkan pada batasan kewenangan dan pemahaman terhadap gejolak inflasi tersebut. Namun demikian, ada cara tersendiri sesuai lingkup diri masyarakat awam yang bisa dilakukan untuk berperan serta menciptakan stabilitas harga bahan pokok, yakni dengan menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja.Â
Hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam upaya pengendalian harga bahan pokok atau menjaga stabilitas harga kebutuhan barang pokok secara lebih luas. Hasil atau manfaat dari semua itu akan kembali ke masyarakat awam itu sendiri, yakni keterjangkauan daya beli dan mereka bisa menjalani hari raya keagamaan dengan riang gembira.
Sikap berbelanja secara cerdas tak akan mengurangi makna perayaan keagamaan. Justru sebaliknya, ada nilai tambah religiusitas diri dan keluarga ketika kemampuan menahan atau mengendalikan diri terhadap nafsu konsumerisme-hedonisme bisa ditingkatkan.Â
Menyambut hari raya keagamaan di tengah gempuran berbagai tawaran barang konsumtif bisa menjadi ruang pembelajaran nyata, yang tak hanya berguna bagi pembangunan sikap religius (keagamaan), namun juga keluarga dan negara.
Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H