Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jadilah Konsumen Cerdas Demi Keagamaan, Keluarga dan Negara

13 April 2018   22:32 Diperbarui: 24 April 2018   17:59 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://ekonomi.kompas.com/read/2016/06/06/120000426/Ini.3.Strategi.Cerdas.Mempersiapkan.Dana.Pensiun.Sejak.Dini

Terkait inflasi, masyarakat awam dihadapkan pada batasan kewenangan dan pemahaman terhadap gejolak inflasi tersebut. Namun demikian, ada cara tersendiri sesuai lingkup diri masyarakat awam yang bisa dilakukan untuk berperan serta menciptakan stabilitas harga bahan pokok, yakni dengan menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja. 

Hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam upaya pengendalian harga bahan pokok atau menjaga stabilitas harga kebutuhan barang pokok secara lebih luas. Hasil atau manfaat dari semua itu akan kembali ke masyarakat awam itu sendiri, yakni keterjangkauan daya beli dan mereka bisa menjalani hari raya keagamaan dengan riang gembira.

Sikap berbelanja secara cerdas tak akan mengurangi makna perayaan keagamaan. Justru sebaliknya, ada nilai tambah religiusitas diri dan keluarga ketika kemampuan menahan atau mengendalikan diri terhadap nafsu konsumerisme-hedonisme bisa ditingkatkan. 

Menyambut hari raya keagamaan di tengah gempuran berbagai tawaran barang konsumtif bisa menjadi ruang pembelajaran nyata, yang tak hanya berguna bagi pembangunan sikap religius (keagamaan), namun juga keluarga dan negara.

Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun