Dengan demikian, mumpung masih merupakan rencana, kita perbanyak wacana mengeluarkan sudut sempit tak terpantau itu agar pemerintah pusat mempertimbangkan pemecahan masalahnya secara komprehensif.
Untuk masuk ke TPP masih butuh waktu lama. Paling cepat dua atau tiga tahun ke depan. Itu pun belum tentu disetujui oleh. Amerika dan anggota TPP oleh berbagai pertimbangannya. Biarkan saja.
Kalau pun kelak tidak diterima, negara kita tetap harus mencari cara lain yang analog dengan upaya perluasan pangsa pasar. Kita negara besar dan kaya, dihuni banyak orang pintar dan cerdas. Itu potensi besar kita untuk menuju negara mandiri di segala bidang.
Demikianla bedah singkat dan sederhana ini. Sebenarnya masih ada beberapa point soal TPP ini. Namun kali ini cukup tiga point itu saja dulu, agar mudah mencernanya dan kita sama-sama mengungkap celah sempit tadi secara lebih terbuka dan detail. Mudah-mudahan ada gunanya.
Sekian.
Selamat makan siang sambil memikirkan si celah sempit, ya..
Heu heu heu..
Sumber bacaan ; Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H