Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dibalik Optimisme Dolar Jokowi Ada Wajah Anis Baswedan

27 Agustus 2015   04:38 Diperbarui: 11 Maret 2018   09:40 3793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ! Tentu tidak !

Saya tidak rela itu terjadi pada Jokowi. Apalagi saya adalah salah satu dari sekian juta pemilihnya. Ikut capek-capek di tim Horee Kompasiana 'mengawal' pemilihan beliau. Dan bela-belain dari Bandung ke Pontianak untuk mencoblos beliau.

Beragam sumber berita politik-ekonomi soal anjloknya Rupiah saya baca sembari menunggu istri rapat, atau koordinasi dengan berbagai pihak. Tak ada tanda-tanda 'mirip Soeharto'. Satu hal yang bikin 'agak tenang' adalah stabilnya kondisi perbankan kita. Itu kata salah ahli ekonomi dan perbankan.

Saya memang dari dulu paling telat loading soal ekonomi makro. Sulit memahmi dinamika di dalamnya. Makanya walau tak terlalu paham, melihat penampilan para pengamat ekonomi di televisi selalu bikin saya kagum (selain kagum pada komedian yang tampil cerdas).

[caption caption="sumber ; Dokpri"]

[/caption] Crew Kompas TV siap-siap di simpang jalan

 

Kekuatiran di Keramaian

Ketika acara Karnaval Khatulistiwa saya mengambil tempat di pinggir jalan depan Hotel Santika. Jalan itu sangat strategis dan jadi salah satu yang akan dilintasi parade Karnaval.

Satu jam sebelumnya sudah hadir berbaur dengan masyarakat. Suasana di sana tampak ceria. Sesekali berbicara soal Jokowi dengan masyarakat yang menunggu. Mereka sangat antusias dan berpendapat positif soal Jokowi. Tak ada kekuatiran hidup akibat Dolar melambung. Itu yang saya suka !

Pikiran Liar dan Gila

Saat parade belum lewat, saya juga buka lagi berita-berita terkini via BBM sembari duduk di pot bunga halaman hotel Santika yang saat itu terpaksa jadi ruang publik. Membaca berita Dolar itu lagi membuat kekuatiran tidak pupus. Bahkan sempat muncul kekuatiran Gila ; Jangan-jangan ada orang jahat yang merencanakan menembak Jokowi dari kerumunan orang, balkon dan atap deret gedung pertokoan dan kantor sekitarnya sini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun