Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sebab KPK Tak Akan Pernah Menang Lawan Polri

14 Februari 2015   03:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:13 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang bisa mengira orang-orang di jajaran KPK di masa lalunya bersih seperti malaikat? Dari level staf, penyidik, bahkan komisioner bisa saja punya catatan kenakalan masa lalu di daerahnya masing-masing. Publik hanya tahu 'integritas'-nya belakangan menjelang masuk KPK, atau saat dia sudah jadi Orang.

Tapi bagi Polisi, orang tersebut sudah terekam sejak dia belum menjadi orang!

Dari semua itu saja, tak terbantahkan bahwa langkah Polri jauh lebih panjang dibandingkan KPK dalam hal data 'kejahatan' setiap orang.

Perilaku menyimpang atau kesalahan masa lalu yang hanya dicatat dan diselesaikan secara damai bisa diungkit lagi dengan teknik ramuan terkini.

Cara klasik 'lempar batu sembuyi katapel' bisa dilakukan yakni melempar issue dengan krologis canggih (beserta 'bukti') ke media masa (maintream maupun media sosial) terlebih dahulu lewat orang lain misalnya Orang lain itu bisa saja kerabat, teman, rival atau bahkan keluarga.

Kompasiana ini pun merupakan sarana yang seksi melembar batu. Apalagi di sini banyak orang idealis sekaligus buta, melek tapi pincang, realistis sekaligus utopis, rupawan namun mengidap korengan. Salah satu orang itu mungkin adalah saya ! Karena saya adalah produk masa lalu di negeri yang pandai berdamai dengan situasi sehingga menjadi si ganteng-ganteng srigala. Heuheuheu..

[caption id="attachment_368752" align="aligncenter" width="720" caption="gambar ; http://img.lensaindonesia.com/uploads/1/2015/02/73002-kpkvspolri-pdip-sebut-calon-kapolri-baru-kompolnas-perkeruh-konflik-kpk.jpg"]

1423850312990110639
1423850312990110639
[/caption]

Dosa lama pun dijadikan issue yang bikin publik heboh, timbul polemik baik dari sisi hukum, etika, moral, dan lain-lain. Tahap berikutnya adalah publik pun merasa dibohongi dan meminta Polri mengusut tuntas. Tentu saja momen inilah yang diharapkan Polri untuk memukul orang-orang KPK yang mencoba mengganggu istitusi Polri.

Cara paling pragmatis mensikapi

Dengan melihat peta kekuatan dan daya jelajah Polri ini sulit rasanya membuat KPK menang. Padahal, harapan besar rakyat kini justru di pundak mereka.

Namun begitu masih ada cara membantu KPK untuk tidak kalah. Cara ini tergantung kepada publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun