Mohon tunggu...
Dody Solih Setiawan
Dody Solih Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, fotografer, pengusaha.

Guru, fotografer, pengusaha.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembelajaran dari Ikan Cupang

10 Agustus 2020   08:04 Diperbarui: 10 Agustus 2020   08:19 3071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada hal yang perlu kamu ketahui juga tentang calon benih ikan cupang yang akan lahir nanti. Karena ikan cupang bisa menghasilkan setidaknya sampai 1000 butir telur, dalam sekali pemijahan lho! Telur-telur ikan cupang akan segera menetas selama 24 jam setelah pembuahan induk.

Namun, dari 1000 telur, kira-kira hanya akan ada 30-50 ekor ikan cupang saja yang berhasil dibudidayakan, hingga proses panen. Ketika ikan cupang sudah dikawinkan, ikan cupang betina tidak bisa dikawinkan kembali, berbeda dengan ikan cupang jantan yang masih memiliki kesempatan untuk kawin lagi, bahkan hingga 8 kali dengan jarak 2-3 minggu.

3. Proses Pemijahan Ikan Cupang

Proses Pemijahan Ikan Cupang

Jika persiapan pemijahan ikan cupang sudah siap, selanjutnya kamu bisa melakukan proses pemijahannya. Caranya :

Ambil wadah baskom yang sudah disiapkan tadi (air dengan tinggi 10-15cm, dekorasi tanaman atau batu).

Masukan ikan cupang jantan ke baskom, biarkan selama satu hari penuh. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu ikan cupang jantan, untuk menghasilkan gelembung udara, yang berfungsi untuk menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahinya nanti. Akan tetapi, jika ikan cupang jantan belum juga membuat gelembung, kamu bisa mengakalinya dengan cara memancing dengan ikan cupang betina. Caranya, letakkan ikan cupang betina di dalam toples kecil, lalu toples tersebut letakan di dalam baskom yang terdapat ikan cupang jantan tadi (masih dalam keadaan terpisah, sampai ikan cupang jantan menghasilkan gelembung). Jika ikan cupang jantan sudah mulai membuat gelembung udara, kamu bisa langsung menyatukan mereka (ikan cupang jantan dan betina). Waktu yang baik untuk proses pemijahan ini, biasanya pada pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Karena suhu udara akan mempengaruhi sifat kedua ikan tersebut. Selama proses pemijahan, sebisa mungkin tutup baskom dengan penutup seperti kain atau koran, dan letakan baskom jauh dari kebisingan dan jangkauan manusia. Jika proses pembuahan sudah terjadi, dan telah terlihat telur-telur berada di gelembung-gelembung yang sudah dibuat si jantan, kamu bisa langsung pisahkan ikan cupang betina. Karena, jika tidak dipisahkan, ikan cupang betina akan memakan benih-benih tersebut.

Telur atau benih ikan cupang akan dijaga oleh si jantan. Ikan cupang jantan akan bertanggung jawab akan pertumbuhan benih-benih tersebut. Besoknya, telur-telur akan menetas menjadi burayak. Kamu tidak perlu memberi makan mereka selama 3 hari beturut-turut, karena mereka masih memiliki beberapa nutrisi. Setelah itu, baru kamu bisa memberinya makan, namun tidak berlebihan.

Setelah dua minggu, kamu bisa pisahkan ikan cupang jantan dengan anak-anaknya. Setelah 1,5 bulan, anak-anak ikan cupang tentunya sudah menjadi ikan cupang yang tumbuh dewasa. Di saat inilah kamu bisa memisahkan ikan cupang betina dan jantan.

4. Pakan Ikan Cupang

Cara selanjutnya dalam budidaya ternak ikan cupang adalah pemberian pakan. Ikan cupang sendiri sangat suka dengan kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk atau jentik-jentik. Kamu bisa memberikan pakan sebanyak 3-4 kali sehari. Dalam pemberian makan juga tidak perlu terlalu banyak, yang penting teratur. Karena, pemberian makan yang terlalu banyak akan membuat air menjadi kotor dan keruh. Untuk mendapatkan jenis-jenis pakannya, kamu bisa mencarinya di tempat penjualan makanan ikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun