hanya untuk pamit?
Sepagi inikah kau menghampiriÂ
lalu terdiam dan hanya matamu yang berlinang air mata.
Sepagi inikah kau pergiÂ
Sedang anak-anakmuÂ
masih merindu buah dadamu?
Sepagi inikah kau buat
semua pemilik mata harus berkaca-kaca menyaksikan kisah hidupmu?
Tapi kami juga terlalu pagi untuk menyalahkan kehendak Semesta.
Toh Dia yang Empunya dirimu.
Dan kita hanyalah debu di alas kaki-Nya.
Malaka, 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI