Mohon tunggu...
Paulus Hurit
Paulus Hurit Mohon Tunggu... Petani - tidak sekolah

jalan-jalan, dan menghayal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Wasiat Bapak

7 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak pertanyaan yang harus dituntaskan

Sebelum tenggelam dalam realita kehidupan

Usai menatap kekosongan dan kebisuan pagi itu

Tanpa sepata katapun bapak memberikan surat itu

Setelah kubuka ternyata bukan surat warisan

Tak ada segudang tanah

Ia tak ingin sepetak tanahpun tumbuh di atas kepala anak-anaknya

Yang ia berikan adalah wasiatnya

Di akhir surat wasiat bapak tertulis

"SABAR, SABAR, DAN SABAR, nak hidup ini butuh kesabaran"

Itu yang kudapat dari tangan bapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun