Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Misteri Lidah dan Lidah-lidah Bercabang

3 Juni 2021   08:29 Diperbarui: 3 Juni 2021   10:53 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagalah lidah kita (Mazafit.com)

Cabangmu terus dipelihara,

Dipersunting bagai pengantin.

Berarak-arak memasuki layar kaca, menyirami dunia maya buat membela diri: 

menarasikan kepedulian kepada kaum miskin,

menarasikan toleransi, dan

menarasikan upaya melumpuhkan kezaliman.

Cabangmu berkembang mekar, semekar otak dan otak-otak.

Kini, tempatmu tidak sesempit mulut lagi. 

Tidak juga bergantung pada kebaikan bibir.

Adamu yang bercabang telah mampu membesarkan otak-otak tercemar oleh zaman.

Jakarta, 306021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun