Cabangmu terus dipelihara,
Dipersunting bagai pengantin.
Berarak-arak memasuki layar kaca, menyirami dunia maya buat membela diri:Â
menarasikan kepedulian kepada kaum miskin,
menarasikan toleransi, dan
menarasikan upaya melumpuhkan kezaliman.
Cabangmu berkembang mekar, semekar otak dan otak-otak.
Kini, tempatmu tidak sesempit mulut lagi.Â
Tidak juga bergantung pada kebaikan bibir.
Adamu yang bercabang telah mampu membesarkan otak-otak tercemar oleh zaman.
Jakarta, 306021.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!