Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tuhan, Biarkan "Anjay" Mendewasakan Kami

7 September 2020   16:38 Diperbarui: 7 September 2020   16:41 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang, 

saudara anjing selamanya membisu, membiarkan dirinya dihina, dijadikan permainan mulut sesama kami. 

Sayang,

Saudara anjing tak kuasa membela diri bahkan menuntut ke pengadilan ketika dijadikan "anjay" dalam senda gurau sesama kami.

Tuhan,

Pencipta segala,

Di atas segala itu, 

Ajari kami untuk mampu memimpin nalar dan rasa sendiri kapan pun dan di mana pun.

Ajari kami untuk semakin dewasa dalam menghargai sesama karya tangan-Mu.

Jakarta, 0709020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun