Emosi, hawa nafsu yang menguasai diri kita menjadikan kita buta terhadap segala kebaikannya yang diberikan orang lain.Â
Terutama, kita melupakan segala kebaikan yang tanpa batas yang telah diberikan orangtua kepada anaknya. Apakah sebanding, uang 25 juta dengan puluhan, bahkan ratusan juta yang sudah kita terima dengan cuma-cuma dari orangtua kita?
Begitu hal dengan perasaan kecewa atau disakiti. Seringkali akibat kita disakiti seseorang, kita membalasnya dengan memukul bahkan sampai membunuhnya.Â
Di sini kita lupa diri. Kesadaran hati nurani kita telah tumpul. Kita tidak menyadari bahwa sudah sekian banyak orang, ribuan, bahkan jutaan orang telah kita sakiti sejak kita lahir. Bahkan, tanpa kita sadari, mungkin ada orang yang telah menjadi gila, atau meninggal akibat kata-kata dan perbuatan kita pada masa lalu. Apakah sebanding?
Semoga tulisan bisa bermanfaat.
Salam persaudaraan.
Paul Tukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H