Sambil berharap cemas,Â
kapankah segalanya ini berlalu. Seberat inikah
Kuk terpapar ke pundak negara kami.
Tangan Maha Rahim
Julurkan tangan-Mu
Jamahlah hati-hati yang tengah merintih,
Lutut-lutut yang bertelut,
Bibir-bibir yang pasrah bergerak
Mengharapkan kerahiman-Mu pagi ini.
(Cakung, 1504020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!