Melawan Thailand perlu sikap yang sama. Bagaimana menang dan kalah itu tidak yang utama, yang penting jangan kalah duluan sebelum bertanding.
Pernyataan pelatih, bahwa perlu bermain keras dan lugas itu penting. Hati-hati bisa jadi bumerang. Â Kapasitas timnas bisa kog. Sudah sampai final, saatnya maju terus dan juara. Enam kali ini, mosok akan sama dengan lima edisi sebelumnya.
Mental juara pelatih itu membantu. Ia pernah membawa Korsel di gelaran lebih gede, piala dunia. mengirim Jerman balik kandang, tentu sebuah prestasi. Korsel dan Jerman itu belum sepadan jika berbicara prestasi. Toh semuanya bisa.
Bola itu bundar layak diyakini. Timnas memang tidak superior namun tentu bisa. Potensi-potensi muda yang diasuh juru taktik jitu yang mumpuni.
Layak ditunggu untuk malam nanti dan dua hari kemudian. Edisi sudah lama tidak nonton sepak bola.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H