Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Kalah dengan Nikita Mirzani?

15 Desember 2020   20:53 Diperbarui: 15 Desember 2020   21:02 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata yang dipakai menyerah itu sangat krusial dan menggambarkan keadaan Rizieq yang benar-benar habis, tidak lagi berdaya untuk bisa sekadar mempertahankan diri. Upaya-upaya lanjutan yang dilakukan pengikut dan para elit oposan sih malah makin membahayakan Rizieq. Politikus yang berseru-seru itu hanya demi kepentingannya sendiri, kelompok mereka, bukan demi Rizieq dan FPI-nya. Panggung mereka yang oleng mau ditopang dengan nasib Rizieq.

Apa yang dilakukan Pangdam Jaya dan Kapolda adalah kepanjangan tangan pemerintah dan presiden. Ranah mereka  berdua yang tentu saja sudah sangat setuju baik KSAD, Panglima TNI, pun Kapolri. Tanpa restu mereka, keberadaan dua perwira itu bisa malah menjadi masalah bagi karir mereka.

Soliditas kedua lembaga itu memberikan angin segar bagi negara, namun tidak bagi Rizieq dan kawan-kawan. Suara-suara yang didengung-dengungkan makin meredup. Ada pemberitaan jika di Petamburan sudah tidak ada lagi laskar. Anak ayam itu makin kebingungan kehilangan induk dan pegangan yang baru saja mau berpesta usai lama terpisah.

Kesadaran bahwa keberanian itu pasti akan datang. Sebaliknya, kekuatan dan kekerasan seperti apapun pasti akan kelemahan. Pertunjukan pasti berakhir, dan kini arah pada ending itu semakin jelas. Harapannya adalah hukum bukan politik. Jangan sampai diselesaikan dengan politis sehingga malah menimbulkan masalah baru.

Angin sepoi-sepoi malah melenakan kera di atas pohon. Angin badai datang si kera sudah bersiap. Sama juga dengan kisah Rizieq ini siapa menyangka, kepepet dan mati kutu malah oleh Nikita Mirzani. Ahok saja ia jungkalkan.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun