Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Putihnya Cintamu Seputih Jubahku

28 Juli 2020   13:36 Diperbarui: 28 Juli 2020   13:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilihan nama yang sangat pas dengan kepribadiannya. Mau melepaskan apa yang tidak diberikan kepadanya. Membiarkan cintanya membebaskan dan memerdekakan, bukan mengekang dan merasa paling berhak memiliki. Manunggaling kawula Gusti, Sang Sufi,

Rumah elit begitu ada kopi hitam dan pisang goreng.....Angie semua yang menyediakan....

Baru aku tahu ternyata Angie menjadi ketua lingkungan di mana semua aktivitas dihitung dengan uang. Ia membeli rumah di sana, mengajak orang  Katolik hidup sebagaimana seharusnya. Ia tidak mau orang mengikuti Yesus hanya cari selamat tanpa mau tahu hukum kasih. Mengasihi Tuhan dan sesama secara proporsional. Menghargai harta tidak melebihi orang dan kemanusiaan. Kehidupan guyub hasil tangan dinginnya cukup lama. Ia tidak menikah, namun menyantuni banyak anak yatim piatu tanpa memandang latar belakang. Ia hidup menggereja dengan sepenuh waktu, tenaga, dan uang.

Ia tahu aku akan datang dan menjadi rama di paroki ini, jelas ia tahu, ia wakil ketua di dewan paroki. Sikapnya yang begitu keibuan sudah melenyapkan keinginan sendiri. Ia sudah usai dengan hidupnya.

Rama-rama yang kenal mengatakan ia seperti santa yang hidup di tengah paroki ini. Bukan tanpa cela, namun jauh lebih positif dalam bertindak, berperilaku, bekerja, dan  melayani umat. Para rama katanya malu kalah giat dan rajin dari Angela.

Aku tahu persis siapa dia, yang tidak akan perlu pelukan lagi karena rengkuhan tangan Tuhan sudah ia peroleh. Penemuan jati diri sejatinya di dalam hidup di dunia telah ia dapatkan.

Perjumpaan di beberapa kesempatan ia membawa diri dengan luar biasa, "Mari Rama Gabi, apa khabar, sehat Rama, sudah makan...."

"Kog tampak pucat, banyak istirahat...." tanpa ada pretensi apapun di balik ucapan, tatapan, dan sikapnya.

Ia sudah tidak menekan perasaannya, ia menjalani jalan yang Tuhan berikan. Tidak pernah mencoba membuat kita hanya berdua, atau menyerempet masa lalu. Dany mengacungkan jempol pada sahabat kami itu....

Kesedihan tidak ada, kebahagiaan yang ada pada hidupnya. Pancaran wajahnya lengkap dalam gerak bibir, mata, dan pilihan katanya. Bahagia dan syukurku pernah dekat dengan pribadi demikian, pribadi yang mampu bertahan dalam segala goncangan dengan imannya kepada Sang Pencipta.

Binar mata itu karena cinta Ilahiah, berani menyatakan silakan ambil dia Tuhan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun