Literasi menjadi penting, sehingga para pemilih itu benar-benar tahu, paham, dan bisa memegang mana janji yang sangat tidak mungkin, janji yang sangat susah dengan segala upaya baru bisa, dan mana yang realistis.Â
Jika pemilih cerdas dengan menimbang dan memilih demikian, sangat mungkin tidak akan terjadi pemilih merasa tertipu.
Mustahil perkembangan Jakarta dengan pembiaran puluhan tahun dan satu-satunya magnet ekonomi, pusat hiburan, pusat politik, pusat birokrasi, dan juga pusat  aneka mfia itu membangun tanpa menggusur. Jadi Anies menaati UU jika melanggar janji, ya mana bisa dilakukan penuntutan.
Warga yang kecewa sangat mungkin mengeluh, namun apakah mengubah keadaan? Jelas tidak, karena memang kemampuan pemilih bangsa ini masih perlu diperjuangkan untuk bisa cerdas, cerdik, dan memilih dengan kualitas bukan hanya uang atau janji surga dalam konteks asli ataupun kiasan.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H