Hal ini tampak pada acara gawai atau pesta panen padi. Dalam upacara gawai, biasanya dilakukan peribadatan bopomang yang dipimpin oleh ketua adat sebagai ucapan syukur kepada Akek Ponompa atau Tuhan yang telah memelihara kehidupan orang Dayak melalui hasil ladang dan sawah berupa padi.Â
Upacara ini memiliki nilai religius sekaligus hukum. Nilai religius memberikan pelajaran kepada setiap pribadi untuk mengenal Pencipta alam semesta dan segala isinya.Â
Nilai hukum memberi pelajaran kepada setiap pribadi untuk menghargai alam sekitar agar tetap lestari dan menjadi pribadi yang taat kepada peraturan bersama dan aturan hidup beragama. Dengan demikian manusia Dayak mampu menunjukkan esensinya sebagai manusia yang luhur dan religius ditengah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H