Mohon tunggu...
Candra
Candra Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Duc In Altum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Betang Wadah Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Budaya Suku Dayak

8 Januari 2023   12:10 Diperbarui: 8 Januari 2023   12:24 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini merupakan hasil budaya yang baik mampu memanusiakan manusia menjadi manusia yang berakhlak dan berbudi pekerti. Sosialisasi menumbuhkan masyarakat yang tertib hukum, sebab hidup bersama mesti ada aturan yang mengikat setiap orang agar kehidupan semakin harmonis. 

Hal ini membiasakan manusia Dayak memegang teguh adat istiadat , demi keteraturan dan ketentraman hidup bersama. Tindakan setiap pribadi yang baik maupun buruk akan berdampak bagi kehidupan suku. Oleh sebab itu setiap orang wajib menjunjung tinggi keharmonisan dalam Rumah Betang.

Mempertahankan sistem sosial sejauh masyarakat menghayati dan memenuhi peran yang diterapkan kepadanya

Hidup komunal merupakan ciri khas suku Dayak. Namun perlu juga diperhatikan bahwa setiap orang mempunyai kepribadian dan prinsip hidup yang berbeda-beda. 

Oleh sebab itu supaya ada kerjasama dan tidak menjadi hakim sendiri saat menjalani rutinitas sehari-hari. Dibentuklah penanggungjawab-penanggungjawab setiap kegiatan yang diberikan kepada setiap kepala keluarga. 

Seluruh anggota Rumah Betang wajib mentaati setiap aturan yang telah disepakati bersama. Peraturan itu tidak dibuat untuk mengekang setiap orang, tetapi untuk menciptakan keteraturan hidup di Rumah Betang. 

Misalnya, tidak boleh mabuk kemudian berkelahi, tidak boleh sembarangn masuk ke kamar keluarga lain yang bukan kamar miliknya sendiri. 

Apabila ada anggota Rumah Betang yang melanggar aturan-aturan adat yang telah disepakati, maka hal tersebut akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi suku mereka. Bahkan parahnya lagi muncul wabah penyakit, kegagalan panen, bencana alam, dan sebagainya. Maka Rumah Betang sebagai rumah tempat merajut asa, menuntut setiap anggota untuk patuh pada hukum supaya menjadi manusia yang taat.

Wadah untuk mewujudkan nilai budaya Suku Dayak

Bentuk Rumah Betang memanjang, satu atap, satu lantai, dan tidak terpisah bertujuan untuk memperkokoh kekeluargaan para penghuninya. Nilai kekeluargaan sangat tinggi. Anak tidak mau berpisah jauh dari orang tua, meskipun sudah berumah tangga. Rasa kekeluargaan ini menjadikan manusia Dayak pribadi yang berbelas kasih dan berbagi. Ditambah lagi dengan hubungan darah yang mengikat orang Dayak sehingga persatuan tetap terjaga dari generasi ke generasi.

Adat yang sifatnya religius dan hukum dalam Rumah Betang difungsikan untuk mengatur kehidupan masyarakat di Rumah Betang. Nilai religius dan hukum ini tidak dapat dipisahkan, sebab keduanya saling berekolasi satu sama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun