Mohon tunggu...
Patrick Fabiano Setiabudi
Patrick Fabiano Setiabudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Binus University Student

Business, Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rumus Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)

27 Februari 2023   14:50 Diperbarui: 27 Februari 2023   14:53 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sebelum mempelajari cara menghitung biaya produksi, ada beberapa hal penting yang perlu Anda pahami sebagai titik awal, seperti memahami biaya produksi, komponennya, dan penggerak harganya.

Harga pokok produksi (HPP) atau yang dalam bahasa inggris disebut Cost of Goods Sold (COGS) merupakan bagian yang harus dicatat dalam laporan keuangan. Karena memuat banyak daftar pengeluaran, yang nantinya menjadi acuan untuk menjual produk perusahaan.

Berapa Harga Pokok Produksi?

Harga pokok produksi adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau barang termasuk biaya langsung dan tidak langsung bagi perusahaan untuk menentukan harga produk yang dihasilkan sebelum dijual. Lalu mengapa perusahaan harus menghitung biaya produksi?

Adapun tujuan penentuan biaya produksi meliputi:

1. Produk yang dijual dapat memenuhi target penjualan

2. Untuk menjaga agar harga produk yang dijual tetap stabil

3. Mempertahankan atau menaikkan harga produk didasarkan pada hasil yang jelas dari proses produksi

4. Memaksimalkan profit atau keuntungan masing-masing

Perlu diketahui bahwa produksi/produksi suatu barang/produk adalah perusahaan manufaktur dan jenis perusahaan ini berbeda dengan perusahaan lainnya. Karena perusahaan manufaktur berada di industri yang menangani semua bahan baku/raw materials. Tentunya bahan dari perusahaan manufaktur juga akan berbeda dengan perusahaan lain. 

Harga Pokok Penjualan (COGS/HPP) sendiri adalah istilah akuntansi yang digunakan dalam bisnis untuk menggambarkan biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh produk atau layanan perusahaan. Sederhananya, Harga Pokok Penjualan (HPP) didefinisikan sebagai biaya produksi suatu produk atau layanan sebelum pajak, keuntungan, dan biaya tambahan lainnya.

Mengetahui harga pokok penjualan penting dalam bisnis apa pun. Terutama di industri manufaktur karena harus tetap memproduksi dan menjual produknya.

Ketika perusahaan manufaktur mengetahui harga pokok penjualan (HPP), mereka dapat memperkirakan harga jual yang menghasilkan keuntungan. Lalu bagaimana penerapan HPP pada perusahaan manufaktur?

Di bawah ini adalah contoh perhitungan HPP untuk produk perusahaan manufaktur:

1. Biaya produksi perusahaan manufaktur

Untuk menentukan HPP suatu perusahaan manufaktur, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi. Contoh:

Persediaan Awal

Komponen persediaan awal harus diisi untuk melihat berapa banyak inventory yang perlu dibuka oleh perusahaan. Biasanya, saldo ini diakui sebagai beban pada awal periode berjalan atau pada awal tahun buku berjalan.

Persediaan terakhir

Komponen ini termasuk persediaan akhir setelah akhir periode berjalan atau pada akhir tahun berjalan. pembelian bersih

Pembelian bersih mewakili pembelian perusahaan dari semua jenis untuk semua komoditas. Ini termasuk diskon atau sistem pembayaran yang digunakan dengan uang tunai atau kartu kredit.

Harga pokok penjualan adalah standar yang digunakan pengusaha untuk menentukan harga jual barang. Pentingnya pengaturan HPP bagi industri membuat proses penjualan menjadi lebih mudah.

2. Tujuan Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Perhitungan harga pokok penjualan suatu perusahaan dilakukan agar perusahaan dapat menentukan harga jual produk, menghitung keuntungan dan kerugian dari penjualan produk, serta mengecek apakah biaya produksi yang digunakan sudah realistis. Secara umum, cost of manufacturing (CGS) meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Penetapan harga pokok penjualan (PPS) untuk perusahaan manufaktur sedikit berbeda dengan perusahaan jasa. Perlu dicatat bahwa COGS tidak berarti biaya produksi di sini.

Cara menghitung harga pokok penjualan

3. Menghitung Harga Pokok Penjualan Untuk Usaha Manufaktur

Untuk industri, perhitungan HPP cukup sederhana. Apalagi bila barang yang dibeli jelas kebutuhannya. Tidak seperti layanan, mengukur HPP membutuhkan banyak pemikiran.

Berikut adalah cara menghitung harga pokok produk yang dijual ke perusahaan manufaktur:

HPP = Barang jadi - persediaan akhir

Rumus berikut digunakan untuk menghitung HPP. Bahan-bahan ini harus dipahami sebelum jumlah HPP dalam suatu produk dapat diketahui. Untuk setiap komponen ini, nilai ini dapat diturunkan menggunakan rumus berikut:  

Barang Tersedia Untuk Dijual = Persediaan Barang Dagangan Awal + Pembelian Bersih

Pembelian Bersih = (Pembelian + Biaya Angkut Pembelian) - (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Berikut adalah langkah-langkah menghitung harga pokok penjualan pada perusahaan manufaktur:

Hitung semua bahan yang digunakan Karena perusahaan manufaktur memproduksi barangnya sendiri, bahan baku dibutuhkan. Bahan baku ini digunakan sebagai modal untuk menghitung harga perolehan barang. Perusahaan juga harus memutuskan berapa banyak bahan baku yang akan digunakan untuk menghasilkan produk. Ini dapat ditentukan dari persediaan akhir setelah saldo awal ditambahkan ke pembelian yang ada untuk periode tersebut.

Dengan menggunakan aplikasi inventaris serbaguna, Anda dapat menyelesaikan proses ini dengan lebih mudah dan cepat tanpa harus menggunakan perhitungan secara manual. Berikut adalah rumus menghitung semua bahan yang digunakan dalam produksi untuk menentukan harga pokok produksi sebuah perusahaan manufaktur:

1. Perhitungan biaya produksi lainnya

Selain bahan utama, ada biaya lain yang mempengaruhi proses produksi barang, mulai dari bahan input hingga produk jadi.

2. Beban gaji langsung

Pengeluaran umum (biaya material tidak relevan), seperti biaya listrik, biaya pemeliharaan dan perbaikan, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun