Kenapa kami tulis semua hal diatas, karena Dokter Indonesia Bersatu peduli dengan pelayanan kesehatan Indonesia sebagaimana yang ditulis pada paragraf awal.
Selanjutnya tentu akan ada yang bertanya bagaimana cara memperbaiki hal ini. Tentu saja kita kembali ke hulu masalah ini yaitu BPJS bekerja dengan defisit sehingga menggunakan segala cara untuk mengatasinya. Cara yang paling tepatadalah:
1. Hilangkan defisit BPJS dengan menambah anggaran untuk BPJS
2. Pindahkan sebagian cukai tembakau menjadi dana BPJS karena penyumbang terbesar pengeluaran BPJS adalah penyakit yang diakibatkan rokok.
3. Tambah Asuransi pelaksana JKN sehingga BPJS bekerja lebih efisien dan efektif karena ada kompetitor.
Selain hal diatas tentu saja banyak sebetulnya yang harus dibenahi, tetapi sebagian masalah yang muncul didasari keinginan BPJS untuk menghemat pengeluaran.
Sudah saatnya semua pihak yang terlibat dalam carut marut ini turun dan berjuang meningkatkan kualitas pelayanan sebagaimana yang tertulis dalam Deklarasi Lisbon diatas. Dewan Perwakilan Rakyat sudah saatnya untuk turun memikirkan dan bersama sama mengatasi hal ini, jangan hanya berdiri di menara gading dan menonton carut marut yang sudah menghebohkan ini. Benahilah masalah ini dari hulu. Karena Bapak Bapak dan Ibu Ibu yang terhormat bersam Bapak Presiden punya kekuasaan dihulu untuk menyelesaikan masalah ini.
 Kami dokter Indonesia Bersatu memperjuangkan dunia kesehatan dan kedokteran Indonesia yang bermartabat dan berkeadilan. Tidak ada maksud kami berpolitik dalam masalah ini. Biarkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan sebagaimana yang seharusnya mereka dapatkan.
Â
Jakarta, 21 April 2016
Â
Patrianef
Spesialis Bedah
Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular (Konsultan)
Â
Â
Â