Seorang dokter dihargai bukan hanya melalui jasnya tetapi melalui apa yang dapat dia lakukan untuk masyarakat dan pasiennya. Dan tentu saja saya harus menghargai sang ketua IDI yang meminta dokter melakukan pemeriksaan dengan menggunakan jas. Yang saya koreksi mungkin pernyataan sang ketua bahwa masyarakat tidak percaya yang memeriksa dokter karena tidak memakai jas, karena identitas seharusnya diperhatikan melalui "name tag". Tetapi dokter sebaiknya memeriksa menggunakan jas untuk menghindarkan transmisi, jas disediakan klinik, selesai hari itu jas langsung di-laundry oleh klinik atau rumah sakir agar dokternya tidak memindahkan penyakit kepada pasien lain dan kepada keluarga di rumah. Identitas dokter kita percayakan kepada "name tag".
Jakarta,3 Agustus 2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H