Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Menambah Cuti Lebaran dengan Berbagai Alasan

9 Mei 2022   06:58 Diperbarui: 9 Mei 2022   07:05 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan nambah cuti lebaran dengan berbagai alasan (sumber : liputan6.com)

3. Lebih irit
Dari mana hitungannya masuk kerja lebih awal kok irit? Dalam suasana libur dan kelelahan, bukan hanya pekerja saja yang malas. Emak-emak juga dilanda malas untuk masak. Anak-anak yang masih punya jatah THR juga hawanya pengen jajan terus. Kalau anggota keluarga masih lengkap ada di rumah, hawanya ingin hang out dengan dalih mengisi kebersamaan mumpung libur.

Nah, buat yang kedapatan bagian duluan untuk masuk kerja. Jangan nambah jatah cuti bersama ya kalau enggak mendesak dan urgent banget. Nambah cuti saat jadwal sudah masuk bakalan ngaruh banget terhadap performa dan penilaian atasan, tentunya akan berpengaruh pada income yang diperoleh dan sanksi administratif dari HRD apabila mangkir. 

Tentunya enggak mau dong mengawali hari-hari yang baik dengan perasaan tidak nyaman? Berhenti untuk membanding-bandingkan dapur sendiri dengan dapur orang lain, setiap orang memiliki zonanya masing-masing. Nikmati dan jalani dengan positif.

Jika mengharuskan untuk menambah cuti, ajukan sesuai dengan etika dan aturan. Bila perlu sertakan bukti pendukung yang dapat meyakinkan atasan. Usahakan pengajuan cuti jangan mendadak karena atasan sudah memiliki plan kerja dan plot SDM vs volume pekerjaan.

Bogor Barat, 9 Mei 2022
Salam,

Sri Patmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun