Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Mafia Minyak Masih Belum Terungkap? Ini Alasannya!

27 Maret 2022   16:24 Diperbarui: 28 Maret 2022   06:54 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kabartimurnews.com

Desember 2021 -- Harga minyak goreng akan turun karena harga CPO turun (Dirjen Perdagangan)

3 Januari 2022 -- Jokowi memerintahkan Mendag mengatasi kenaikan harga minyak

18 Januari 2022 -- HET minyak goreng satu harga 14ribu per liter, seketika minyak langka

27 Januari 2022 -- Kebijakan DMO dan DPO agar harga minyak turun

1 Februari 2022 -- HET minyak curah Rp. 11.500, minyak kemasan sederhana Rp. 13.500 dan kemasan premium Rp.14.000.

9 Maret 2022 -- Mendag curiga terjadinya penyelundupan dan penimbunan

13 Maret 2022 -- Melalui Pramono Anung, Jokowi mengembalikan harga minyak sesuai mekanisme pasar.

Awal Mula Munculnya Mafia Minyak Goreng 

Hal ini terjadi saat penetapan HET minyak goreng yang langka dan pemerintah melalui Menteri Perdagangan kehilangan kendali atas ketersediaan stok dan harganya di pasaran. 

Apabila ada jenis barang sama tetapi dijual dengan harga yang murah dan lain tempat mahal, tentu akan menimbulkan disparitas dan berdampak pada penyelundupan barang. Pembatasan pembelian minyak dengan HET maka akan menimbulkan goncangan psikologi dan panic buying. 

Pengambilan kebijakan HET bersifat top down. Kurang masifnya melakukan sosialisasi terhadap para stakeholders. Sehingga pengusaha minyak goreng yang membeli bahan baku mahal dan harus menjualnya lagi dengan HET yang sangat murah secara kompak mengurangi produksi dan menahan distribusinya.


Dugaan dan Analisa

1. Mafia Minyak Licin dan Lincah Menghindar Dari Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun