Setelah korban meninggal, suanggi akan menjilati bekas luka dan lebam agar bekas lukanya hilang dan si korban hidup Kembali. Ketika korban hidup Kembali, suanggi akan memasukkan telur kedalam mulut korban. Konon katanya, telur itu adalah jelmaan kadal yang hidup didalam tubuh korban.Â
Bahasa sederhananya, korban dijadikan sebagai boneka. Beberapa waktu kemudian, ia memanipulasi seakan terjadi kejadian kecelakaan secara natural.Â
Setelah korban meninggal, suanggi akan mengambil telur itu secara gaib. Terkadang suanggi akan menari-nari didepan rumah korban sebagai perayaan. Pantangan bagi seorang suanggi adalah jeruk perut.
Tangerang, 17 Maret 2022
Salam,
Sri Patmi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H