Oleh karena, pembangunan pusat pemerintahan harus mengkaji pula aspek lingkungan. Apalagi dana anggaran untuk membangun Pusat Pemerintahan disana telah dicanangkan sebesar 466 Triliun rupiah dari beberapa investor asing. Pada Agustus 2021, Jepang bersedia menginvestasikan dana untuk pembangunan IKN Nusantara tapi syaratnya pemerintah Indonesia harus memindahkan 50 juta penduduk ke IKN Nusantara. Pada Bulan November 2021, UEA atau Uni Emirat Arab melalui Bahlil Lahadalia menyampaikan jika UEA bersedia menginvestasikan dana sebesar USD 10 miliar.
Faisal Basri, seorang ekonom juga menyampaikan akan ada yang berinvestasi sebesar 1.430 triliun rupiah untuk IKN Nusantara, namun ditolak oleh pemerintah Indonesia.
Mari kita doakan bersama semoga pembangunan IKN Nusantara bukan lagi menjadi ajang politisasi untuk memperkaya diri dan proyek yang bocor sana sini. Oleh karena itu, pengawasan dan pengawalan ketat kita sebagai warga negara dibutuhkan untuk mendukung Mega proyek ini.
Bogor, 22 Januari 2022
Salam,
Sri Patmi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H