Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Kabau sebagai Saudaranya Jengkol dan Petai

15 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 15 Januari 2022   15:02 4877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada usia dewasa, biasanya membutuhkan kalsium harian 1000 mg. Pada usia diatas 70 tahun membutuhkan 1200 mg dan anak-anak sekitar 1300 mg. Dalam 100 gram kabau mengandung Air: 52.7 g, Energi: 192 Kalori (Kal), Protein: 5.4 g, Lemak: 0.3 g, Karbohidrat (CHO): 40.7 g, Serat: 1.5 g, Abu (ASH): 0.9 g, Kalsium (Ca): 4 miligram (mg). Sumber fosfor dan kalsium dalam Kabau sangat baik untuk tulang dan gigi.

3. Menjaga Imunitas dan Daya Tahan Tubuh

Kabau mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Vitamin B1 akan menjaga imunitas tubuh agar terjaga dan tetap sehat.

4. Membantu Kerja Ginjal

Selain mengandung fosfor, kalsium dan vitamin B1, Kabau juga mengandung mineral yang sangat baik untuk menjaga kesehatan ginjal.  

Bahaya Kabau Jika Dimakan Berlebihan : 

Bagaimana konsumsi Kabau dikatakan cukup, kurang atau berlebihan? Standar angka ini yang belum menemukan formulanya sampai dengan sekarang. Akhirnya, standar diri masing-masing yang digunakan untuk mengkategorikan cukup, kurang dan berlebihan. Diri sendiri dapat mengukur sejauh mana kebutuhan nutrisi dibutuhkan. Makanlah Kabau seperlunya saja, jangan jadikan Kabau sebagai konsumsi pokok penghasil energi. Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak, begitu halnya dengan Kabau :

  • Menyebabkan Bau Mulut dan Bau Pada Urin
  • Mual, Nyeri Perut dan Diare
  • Kerusakan Pada Hati
  • Keracunan dan Fatalnya Tidak Sadarkan Diri

Secara garis besar, Kabau, Jengkol maupun Petai dapat dikonsumsi dengan batas kewajaran. Jangan sampai, kesukaan secara berlebihan dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Setelah makan Kabau, sebaiknya segeralah bersihkan mulut dengan menyikat gigi, membersihkan lidah, flossing atau memastikan sudah tidak ada sisa-sisa pada plak dan gigi, dan berkumur. Netralisir baunya dengan mengkonsumsi Yoghurt, teh hijau, permen karet, apel dan mentimun. Tetap jaga kesehatan dan salam sehat.

Bogor, 15 Januari 2022

Salam,

Sri Patmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun