5. Ketrampilan SosialÂ
Penderita down syndrome diajarkan mengerti bagaimana akibat dari sebuah afeksi penolakan, bagaimana mengekspresikan dan menyampaikan afeksi kepada orang lain dengan cara yang sopan, ramah dan memiliki tata krama.Â
6. Kesempatan SosialÂ
Berikan ruang pada mereka untuk turut partisipasif dan memiliki hubungan sosial dengan orang lain. Persahabatan akan menguatkan dan menjadikan mereka mengerti lingkungan sosial secara menyeluruh.Â
Penderita down syndrome mengalami perkembangan seksualitas secara biologis yang sama dengan remaja umumnya. Pemahaman gender sudah dipahami secara sederhana dengan mengenali penampilan fisik yang nampak dari luar.Â
Hanya saja mereka masih belum mengerti bagaimana harus berperilaku dan bertindak didalam lingkungan. Pemahaman mereka terhadap hubungan percintaan sebatas kedekatan antara laki-laki dan perempuan. Pilar yang menguatkan hubungan dalam naungan cinta, kasih dan sayang masih belum dipahami secara mendalam.Â
Kebanyakan orang tua dan guru masih belum siap untuk menjelaskan edukasi seks dan bingung bagaimana menjelaskan pada anak-anaknya. Untuk selanjutnya, Pemerintah memberikan workshop atau materi seks edukasi terhadap tenaga pengajar SLB. Hal ini mengurangi dan mencegah tindakan melecehkan dan dilecehkan bagi penderita down syndrome. Mereka membutuhkan dukungan yang positif dari lingkungan dan sekitar.Â
Bogor, 10 Desember 2021
Salam,Â
Sri PatmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H