Mohon tunggu...
patimah
patimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, universitas Indraprasta PGRI

Kesuksesan hanya untuk orang-orang yang berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Oeang Repoeblik Indonesia (ORI), Mata Uang Pertama RI

1 Juni 2022   11:23 Diperbarui: 1 Juni 2022   11:33 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah keputusan mengeluarkan uang ORI, maka pada tanggal 24 Oktober 1945 menteri keuangan A.A. Maramis menginstruksikan kepada suatu tim serikat buruh percetakan G.kolf  yang ada di Jakarta untuk melakukan peninjaukan ke beberapa daerah yaitu Surabaya, solo, malang, dan Yogyakarta. guna mennetukan percetakan mana yang relative modern untuk mencetak uang ORI. Kemudian tim serikat buruh menemukan dua percetakan yang terbilang modern yaitu percetakan G.kolf yang berada di Jakarta dan Percetakan Nederlands Indische Meetalwaren En Emballage Fabrieken (NIMEF) di Kendalpayak, Malang.

Selanjutnya setelah penentuan tempat percetakn pada 7 november 1945 menteri keuangan mengeluarkan surat keputusan nomor 3/RD yang menetapkan pembentukan panitia penyelenggara percetakan uang kertas republik Indonesia panitia ini diketuai oleh TRB. Sabarudin, seorang pejabat senior kantor besar bank rakyat Indonesia. Adapun anggota-anggota lainnya:

1)      H.A. Pandelaki (dari Kementerian Keuangan)

2)      R. Aboebakar Winagoen (dari Kementerian Keuangan)

3)      M. Tabrani (dari Kementerian Penerangan)

4)      S. Sugiono (dari Bank Rakyat Indonesia)

5)      E. Kusnadi (dari Kas Negara)

6)      Oesman dan Aoes Serjatna (dari Serikat Buruh Percetakan).

Pembuatan desain dan bahan-bahan berupa negative kaca dilakukan di percetakan balai pustaka Jakarta ditangani oleh Bunyamin Surjoharjo. Pelukis pertama ORI adalah Abdulsalam dan Soerono. Proses cetak offset dilakukan di percetakan RI Salemba dibawah kementerian penerangan, percetakan dilakukan setiap hari pukul 07.00 pagi hingga pukul 22.00 malam dilakukan sejak bulan januari 1946.

Sejak dicetak pada bulan Desember 1945 hingga bulan Desember 1949, pemerintah Republik Indonesia (RI) telah mencetak dan mengeluarkan lima emsi ORI, sebagai berikut:

1.   Emisi pertama,”Djakarta 17 Oktober 1945” ditandatangani oleh Mr.A.A. Maramis, dalam 8 pecahan yaitu 1 sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, 1 rupiah, 5 rupiah, 10 rupiah dan 100 rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun