Padahal, aku adalah saksi bagaimana gigihnya Mawar Fatiha melawan ketidakadilan dengan damai. Mawar Fatiha, seperti juga Mawar Sukma adalah pengagum manusia yang paling takut menghadapi kekerasan, yakni Mohamdas Karamchand Gandhi.Â
Kedua perempuan itu pejuang yang lembut, yang menolak kekerasan, tapi juga menolak takut terhadap laku ketidakadilan.Â
Sebelum demo kemarin, aku dengar sendiri Mawar Fatiha berorasi tentang "keteguhan tanpa kekerasan", bahkan dia mengutip kata-kata Gandhi: "Aku berdiri, namun hatiku tenggelam hingga ke sepatu botku."
Aku masih berdiri tertegun. Mawar Sukma kembali lebih dulu ke kursi. Suara hujan yang makin deras sekonyong-konyong memuakkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H