Mohon tunggu...
pascasarjana unidha
pascasarjana unidha Mohon Tunggu... Editor - Universitas Wisnuwardhana Malang

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tetap Optimis Menyiapkan SDM Tangguh di Tengah Big Storm Pengaruh Media sosial

6 September 2024   12:51 Diperbarui: 6 September 2024   14:06 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Manfaatkan kata 'belum'

Mengenalkan kata 'belum' membantu mereka bergeser pola pikir "Saya tidak bisa" menjadi "Saya belum bisa," dari sini, mereka akan belajar untuk selalu ingin berkembang.

5. Menghindari labelisasi

Jauhi pelabelan, baik negatif maupun positif, membantu anak tetap termotivasi dan mencegah mereka dicap dalam suatu kategori tertentu.

6. Melihat kegagalan sebagai pelajaran

Cara ini mengajarkan anak Generasi Alpha untuk memandang kegagalan sebagai langkah pembelajaran, bukan sebagai rintangan, sehingga membantu mereka menjadi lebih tangguh.

7. Peran orang tua sebagai teladan

Orang tua, terutama dari Generasi Milenial, sangat fasih dengan teknologi dan memiliki metode mendidik yang modern. Mereka berperan penting dalam membantu Generasi Alpha memahami tantangan dan peluang di dunia global saat ini.

Tantangan dalam Mendidik Generasi Alpha

Di era kemajuan teknologi yang pesat, Generasi Alpha muncul dengan serangkaian tantangan khusus, terutama dalam bidang pendidikan. Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, meskipun menguntungkan, berpotensi menghadirkan rintangan dalam menjaga agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang seimbang.

Sebagai contoh, menurut survei terbaru, 87% orang tua kesulitan mengatur waktu yang dihabiskan di depan layar layar anak-anak mereka. Ini tidak hanya mencakup berapa lama waktu yang dihabiskan di depan layar, tetapi juga jenis konten yang mereka temui. Dengan 85% orang tua menyatakan bahwa Generasi Alpha terpapar konten yang lebih matang pada usia yang sama dibandingkan dengan generasi sebelumnya, muncul tantangan untuk menjaga agar anak mengakses konten digital yang sesuai usia mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun