Jika orang tua mampu secara ekonomi, tentu tidak terlalu memerlukan harta untuk menutup kebutuhan. Mereka paling-paling hanya ingin mendapat kemudahan akses ke cucunya. Selain itu dikala ada persoalan--- menderita sakit atau persoalan lain, anaknya siap memberi perhatian. Menunjukkan perhatian dapat memberi semangat kepada mereka dalam menjalani hidup.
Jika orang yang tidak berpendapatan, tentu membutuhkan biaya untuk menopang hidup. Tidak hanya kebutuhan makan, namun kebutuhan sosial seperti kondangan atau sumbangan di lingkungan sekitar.
Anak mesti sadar akan kebutuhan orang tua yang kekurangan. Tanpa diminta pun anak harus turut memikirkan. Tidak perlu merasa berat. Sebab menjalankan tugas berbuat baik orang tua menjadi jalan meraih kerido'an Allah.
Di sisi lain, jika kita sebagai orang tua, memang semestinya juga mengurus dan membiayai keperluan anak. Kewajiban tersebut tidak boleh ditinggalkan. Sebagai orang tua, tentu tidak mau dicap lalai dalam mengurus amanah yang dititipkan Tuhan berupa anak tersebut.
Apakah saya sudah menjadi orang tua sekaligus anak yang ideal? Saya akan jawab dalam proses. Entah sampai kapan proses itu berjalan. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H