Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sumpah

28 Oktober 2024   11:02 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah ini final

28 itu 96 tahun telah berlalu

Kami melakukan apa lagi

Haruskah diam bagaimana kita menjadi lagi 

Bagaimana dengan tanggungjawab kita

Tanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur

Bisakah?

Kenapa harus

Bukankah kami menjadi alasan kita kuat sampai hari ini

Bukankah kami juga yang mengikat kita

Dan kami jugalah landasan kita bersama sama tanpa kita lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun