Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

jalan jalan

18 Oktober 2024   14:59 Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibalik awan yang tenang

Kau anggap gila

Teramat mikir. Nikmati saja semua

Keindahan itu diantara kaget dan heran

Bergetar hebat bukan. Coba saja

Apa yang diinginkan hanyalah pengalaman rasa

Siti Nurbaya dianggap menghentikan 

Tapi

Siapa menolak apa

Penolakan bergemuruh entahlah

Friksi absurditas tanpa jelas makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun