Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelas Kaca

31 Agustus 2024   13:42 Diperbarui: 31 Agustus 2024   13:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena mungkin yang dia adalah aku sendiri

Mereka bilang sebentar lagi

Mereka bilang sudah terjadi

Mmerekapun bilang itu pasti sebuah tekateki

Tapi aku tahu bahwa yang menghayal sebenarnya khayalannya sendiri

Dan kau bebas menghayal

Aku sendiri terjaga

Kau tahu dalam khayalku aku tetaplah sadar

Mengigau, melamun adalah tumpah darahku

Adakah yang jalas dan tampak nyata

Sayangnya hanya kepompong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun