Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ulang

28 Agustus 2024   23:59 Diperbarui: 29 Agustus 2024   00:00 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Padat dan berisi

Betulkah kita sudah merdeka

Bukankah banyak rakyat kehilangan tanahnya

Bukankah masih banyak rakyat kehilangan haknya

Hak mencela dan memuja

Hak membenci dan mencinta

1999 beberapa tahun silam menitip pesan

Kebebasan

Betulkah hak itu hadir

Betulkah rakyat mendapat jawaban

Nyatanya rakyat harus tetap berjibaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun