Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Slow Living Sebuah Dilema Anak Negeri

27 Januari 2025   17:49 Diperbarui: 27 Januari 2025   17:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art clip Slow Living. (Sumber :  https: dreamstime.com).

Slow Living Sebuah Dilema Anak Negeri

Slow living yang lagi ngetren sekarang ini adalah gaya hidup yang menekankan pentingnya menghargai waktu, menikmati proses, dan mengurangi kecepatan hidup. Konsep ini muncul sebagai reaksi terhadap gaya hidup modern yang seringkali terburu-buru, stres, dan fokus pada produktivitas.

Prinsip-prinsip slow living antara lain :

1. Menikmati waktu yang ada, tidak terburu-buru, dan fokus pada saat ini.

2. Menghargai proses dan perjalanan, bukan hanya hasil akhir.

3. Mengurangi kecepatan hidup, tidak terlalu banyak melakukan aktivitas sekaligus.

4. Fokus pada kualitas hidup, bukan hanya kuantitas.

5. Menghargai alam dan lingkungan, serta berusaha untuk hidup lebih berkelanjutan.

Beberapa contoh penerapan slow living dalam kehidupan sehari-hari :

1. Makan dengan santai dan menikmati makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun