Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menteri PKP Ara: Rp 8 Miliar Tangkap Harun Masiku

3 Desember 2024   18:33 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Ara bahwa politik adalah sesuatu yang "suci," termasuk dalam konteks menangkap buronan koruptor seperti Harun Masiku, merupakan sudut pandang yang menarik dan strategis.

Makna politik sebagai "sesuatu yang suci"

Ara tampaknya ingin merekonstruksi citra politik yang sering dianggap kotor dan penuh intrik menjadi alat untuk tujuan mulia, seperti menegakkan hukum dan keadilan. Dengan mengatakan menangkap Harun Masiku adalah bagian dari nilai politik yang luhur, Ara mencoba menghubungkan pemberantasan korupsi dengan moralitas politik.

Sentilan kepada Hasto yang terkesan defensif terhadap langkah Ara, menegaskan bahwa politik seharusnya berorientasi pada kepentingan publik, bukan sekadar melindungi kepentingan partai. Ini adalah kritik simbolis yang juga ditujukan kepada eks partai penguasa yang dianggap kurang proaktif dalam membantu penegakan hukum.

Dukungan koalisi KIM dan LSM Anti-Rasuah

Dukungan dari koalisi KIM menunjukkan langkah Ara dapat membangun narasi positif di mata masyarakat, terutama menjelang tahun-tahun politik seperti 2024-2025. Koalisi ini tampaknya ingin memanfaatkan momentum untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap pemberantasan korupsi.

Dukungan dari LSM menambah kredibilitas gagasan Ara. LSM anti-korupsi sering kali dianggap sebagai suara moral dalam isu pemberantasan korupsi, sehingga dukungan mereka memperkuat persepsi sayembara ini adalah langkah yang sahih dan bermakna.

Respon Hasto Kristiyanto

Reaksi Hasto yang cenderung keras dan defensif justru memperkuat persepsi publik bahwa PDIP merasa terpojok dengan kasus Harun Masiku. Ini menciptakan kesan partai kurang mendukung transparansi dalam kasus ini.

Jika tidak dikelola dengan baik, reaksi PDIP dapat dianggap sebagai sikap defensif terhadap isu korupsi, yang berisiko menggerus kepercayaan publik.

Implikasi lebih luas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun