Alih-alih hanya mengkritik Jokowi atau Prabowo, partai-partai politik seharusnya menawarkan solusi nyata dan kebijakan alternatif yang bisa membawa perubahan positif. Fokus pada isu-isu penting seperti reformasi ekonomi, penguatan sistem hukum, dan pendidikan, akan lebih efektif dalam mempengaruhi kebijakan dan mendapat dukungan publik.
Partai politik harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa daripada sekadar mencari keuntungan politik jangka pendek. Ini berarti mendukung kebijakan yang baik meskipun datang dari lawan politik, serta mengkritik kebijakan yang buruk dengan menawarkan alternatif yang lebih baik.
2. Mengubah nilai-nilai lama dalam politik yang menghambat kemajuan
Banyak hambatan dalam politik Indonesia yang berasal dari kebiasaan politik transaksional, di mana dukungan diberikan berdasarkan kesepakatan kekuasaan atau uang. Hal ini harus diubah dengan memperkuat budaya meritokrasi dan akuntabilitas.
Dinasti politik dan politik patronase biasanya memprioritaskan kelompok atau keluarga tertentu di atas kapasitas dan integritas calon pemimpin. Mengurangi dominasi ini akan membuka jalan bagi munculnya pemimpin-pemimpin baru dengan visi yang lebih segar.
3. Mengembangkan demokrasi yang lebih matang dan substantif
Sudah saatnya mendorong masyarakat untuk terlibat dalam politik secara rasional, bukan berdasarkan loyalitas buta terhadap figur tertentu. Edukasi politik dan literasi politik yang lebih baik bisa membantu warga memahami isu-isu kebijakan yang kompleks dan membuat pilihan politik yang lebih bijak.
Partai politik dan tokoh-tokoh politik harus lebih terbuka mengenai sumber dana kampanye, kebijakan yang akan dijalankan, dan janji politik. Transparansi akan membangun kepercayaan masyarakat dan mencegah terjadinya korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.
4. Mengambil sikap yang tepat terhadap Jokowi dan Prabowo
Kritik harus didasarkan pada evaluasi objektif terhadap kebijakan dan kinerja pemerintahan. Jika ada kebijakan yang berhasil, dukungan dan apresiasi patut diberikan. Jika ada kebijakan yang gagal, kritik yang disampaikan seharusnya disertai dengan usulan perbaikan.
Menyerang Jokowi atau Prabowo secara berlebihan tidak akan menghasilkan perubahan yang positif. Yang penting adalah mempertahankan tekanan untuk memperbaiki kebijakan, bukan sekadar mencari kesalahan atau menggunakan isu tertentu untuk kepentingan politik jangka pendek.