Infrastruktur dan fasilitas Kesehatan. Ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumahsakit, klinik, dan puskesmas juga mempengaruhi distribusi dokter.Â
Daerah dengan infrastruktur kesehatan yang lebih baik cenderung menarik tenaga medis, sementara wilayah dengan fasilitas yang terbatas atau berkualitas rendah kesulitan menarik dokter.
Faktor sosioekonomi dan kualitas hidup. Dokter cenderung memilih untuk bekerja di daerah yang menawarkan fasilitas hidup yang lebih baik, seperti pendidikan, tempat tinggal, dan akses hiburan. Kondisi di wilayah terpencil atau kurang berkembang sering kali dianggap kurang menarik, sehingga dokter enggan bertugas di sana.
Insentif dan kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah untuk mendorong dokter bekerja di daerah terpencil, seperti melalui program insentif atau kewajiban penugasan, masih belum optimal.
 Beberapa dokter mungkin tidak tertarik karena insentif yang ditawarkan tidak cukup menarik untuk mengkompensasi kesulitan bekerja di daerah yang jauh atau memiliki tantangan lebih besar.
4. Dampak ketimpangan distribusi dokter terhadap kualitas kesehatan
Ketimpangan ini menyebabkan masyarakat di daerah terpencil memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan, yang dapat mengakibatkan keterlambatan penanganan medis, peningkatan angka kesakitan, dan bahkan kematian yang dapat dihindari.
Kualitas kesehatan masyarakat di daerah yang kekurangan dokter bisa jauh lebih rendah dibandingkan dengan di kota besar atau daerah dengan rasio dokter yang lebih tinggi. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam layanan kesehatan yang meluas di seluruh negeri.
5. Solusi yang perlu dipertimbangkan
Peningkatan program pendidikan kedokteran. Menambah jumlah fakultas kedokteran bisa membantu, tetapi tidak cukup jika tidak disertai dengan penguatan kurikulum, peningkatan kualitas pendidikan, dan upaya memastikan lulusan dokter bersedia ditempatkan di daerah terpencil.
Insentif untuk penugasan di daerah terpencil. Kebijakan insentif, seperti gaji yang lebih tinggi, fasilitas perumahan, atau pengurangan kewajiban dinas bagi dokter yang bekerja di daerah terpencil, bisa menjadi solusi untuk menarik dokter bekerja di lokasi yang kekurangan tenaga medis.