Salah satu fungsi penting Martonggo Raja adalah memperkuat tali silaturahmi antar anggota keluarga besar. Dalam suasana duka, pertemuan ini menjadi momen yang tepat untuk saling mendukung dan berbagi kasih sayang.
Martonggo Raja berperan penting dalam menjaga kelangsungan tradisi dan budaya Batak. Melalui acara ini, nilai-nilai luhur seperti gotongroyong, kekeluargaan, dan penghormatan terhadap leluhur terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Martonggo Raja bukan hanya sekadar acara adat, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Acara ini mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan, gotongroyong, dan penghormatan terhadap siklus kehidupan dan kematian. Melalui Martonggo Raja, kita diajak untuk merenungkan arti kehidupan dan mempersiapkan diri menghadapi kematian.
Pada akhir Martonggo raja diputuskan bahwa Kakakku akan diadati keesokan harinya dengan adat Sarimatua.
Adat Sarimatua merupakan salah satu upacara adat kematian yang paling kompleks dan sarat makna dalam tradisi Batak Toba. Upacara ini tidak hanya sekadar rangkaian ritual, tetapi juga mencerminkan kosmologi, sistem sosial, dan nilai-nilai luhur masyarakat Batak.
Adat ini adalah bentuk penghormatan terakhir kepada orangtua yang telah memberikan kasih sayang, bimbingan, dan legacy budaya. Upacara ini menjadi momen bagi seluruh anggota keluarga besar untuk berkumpul, saling mendukung, dan memperkuat tali silaturahmi. Upacara ini juga menyimbolkan siklus kehidupan dan kematian dalam pandangan masyarakat Batak. Kematian bukanlah akhir segalanya, melainkan peralihan ke alam baka.
Sarimatua berperan penting dalam melestarikan nilai-nilai adat istiadat Batak yang telah diwariskan secara turun-temurun. Adat Sarimatua adalah warisan budaya Batak yang sangat berharga. Upacara ini tidak hanya memiliki nilai religius dan sosial, tetapi juga mengandung nilai-nilai estetika yang tinggi. Dengan memahami makna dan tujuan dari Sarimatua, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Haripun semakin malam, aku merenungkan makna kehidupan dan kematian. Seperti halnya matahari yang terbit dan tenggelam setiap hari, begitu pula kehidupan manusia. Kita lahir, kita tumbuh, kita menua, dan akhirnya kita kembali ke bumi. Namun, semangat kita akan terus hidup dalam ingatan orang-orang yang kita cintai.
Selamat Jalan Kakakku Loide Pakpahan. Aku beserta seluruh keluarga besar kita akan mengantarkanmu esok tengah hari 12 September 2024 ke peristirahatan terakhirmu di TPU Tanah Kusir Jaksel.
Sampai jumpa di kehidupan lain.
Samanea Hill, Bogor barat, Tue', Sept' 17, 2024.