Dengan menyapa ribuan pendukung dan mengucapkan terima kasih kepada koalisi, Abah Anton tidak hanya memperkuat hubungan dengan pendukungnya tetapi juga memperlihatkan kepedulian dan rasa syukur. Ini bisa meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari pemilih yang melihat kandidat sebagai seseorang yang menghargai kolaborasi dan dukungan.
5. Tugas sebagai pelayan publik
Menyampaikan bahwa dia hanya mempercayakan kepada masyarakat dan menekankan pada tugas sebagai pelayan publik menunjukkan pendekatan yang lebih personal dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Ini bisa menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan publik dan mengatasi isu-isu negatif yang mungkin ada.
Secara keseluruhan, Abah Anton tampaknya memanfaatkan dukungan yang ada dengan baik, tetap konsisten dengan program yang sudah dikenal, dan berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan cara yang terhormat. Ini dapat menjadi strategi efektif untuk memenangkan Pilkada Kota Malang jika didukung oleh kampanye yang solid dan responsif terhadap dinamika pemilih.
Merangkul Gen Z
Untuk merangkul generasi Z di Kota Malang yang terkesan cukup banyak meski tak mendominasi struktur kependudukan, Abah Anton bisa mempertimbangkan strategi berikut:
1. Pemanfaatan media sosial
Generasi Z sangat aktif di media sosial. Memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube untuk menjangkau mereka adalah kunci. Membuat konten yang menarik dan relevan, seperti video singkat, meme, dan infografis yang membahas visi misi serta program-program yang akan dilaksanakan.
2. Kampanye digital interaktif
Mengadakan sesi live streaming, Q&A, atau webinar di media sosial untuk berinteraksi langsung dengan generasi Z. Ini memberi kesempatan kepada mereka untuk bertanya langsung, memberikan masukan, dan merasa lebih terhubung dengan kandidat.
3. Program yang relevan