Mengutip media Bawaslu kota Malang, tahapan pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang memasuki hari pertama, 27 Agustus masih sepi.Â
Pada hari kedua yaitu 28 Agustus terlihat banyak pendukung dari berbagai partai berkerumun dan mengiringi bapaslon yang diusung untuk menyampaikan berkas pendaftaran ke KPU Kota Malang.
Bapaslon pertama yang mendatangi KPU Kota Malang adalah Moch Anton (Abah Anton) dan Dimyati Ayatullah bersama rombongan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat. Diketahui pasangan Moch Anton dan Dimyati diusung oleh 3 (tiga) partai dengan total suara 135.605 secara keseluruhan yang diperoleh partai pengusung dalam Pemilu 2024.
Dalam pendaftaran tersebut, Moch Anton atau akrab disapa Abah Anton adalah Bakal Calon (bacalon) Wali kota dan Dimyati Ayatullah yang mendampinginya adalah bacalon Wakil Wali kota Malang.
Pada hari yang sama dengan pasangan Abah Anton-Dimyati, terdapat bapaslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin. Bapaslon Wahyu-Ali ini disertai arak-arakan oleh simpatisannya yang memadati pelataran KPU Kota Malang.
Dalam pencalonannya bapaslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin ini diusung oleh 10 (sepuluh) Partai Politik yaitu Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, Partai Buruh, Partai Garda Republik Indonesia, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan total suara 275.709 secara keseluruhan yang diperoleh partai pengusung dalam Pemilu 2024.
Pada hari ketiga 29 Agustus hari ini ada kejutan. PDIP yang masih uring-uringan merekomendasikan Heri Cahyono atau Sam HC untuk calon Wali Kota Malang. Partai ini juga mengusulkan Sutiaji (mantan wali kota) untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jatim. Sebelumnya sempat beredar sejumlah nama yang berpeluang menjadi cawali Malang dari PDIP, di antaranya Sutiaji, Achmad Wanedi, dan Dewanti Rumpoko.
Keputusan PDIP memberikan rekomendasi untuk Sam HC cukup mengejutkan, sebab yang bersangkutan sudah mendaftar melalui jalur independen. Ia berpasangan dengan Muhammad Rizky Wahyu Utomo alias Rizky Boncell. Karena banyak bukti dukungan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Sam HC memutuskan bergandengan dengan PDIP, bahkan bak mendapatkan durian runtuh, dia mendapatkan rekomendasi sebagai calon Wali Kota Malang, berpasangan dengan Ganis Rumpoko.
Ini tentu sangatlah menarik, karena Pilkada Kota Malang 2024 kali ini bisa jadi ajang kontestasi politik yang seru ibarat pergelaran penyanyi blues legendaris Beth Hart yang bersuara kontra alto itu. Yang penting tak ada yang main kayu yang bukan Kajoetangan Heritage. Hehe...
Salah kutip