Kementerian Keuangan menyatakan utang masih dalam batas aman dan terkendali. Depkeu mengakui perlu dilakukan upaya untuk menurunkan defisit dan rasio utang. Upaya tersebut antara lain meningkatkan disiplin fiscal. Pemerintah perlu memastikan pengeluarannya tidak melebihi pendapatannya, misalnya memotong anggaran yang tidak penting dan meningkatkan efisiensi spending; mencari sumber-sumber pendapatan baru, seperti dari pajak, cukai, dan privatisasi aset negara; mengelola utang dengan hati-hati. Pemerintah perlu memilih jenis utang yang tepat dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu yang panjang.
Eko Listyanto dari Indef misalnya mengusulkan agar pemerintah menetapkan RAPBN surplus untuk menurunkan defisit dan utang.
Masyarakat sipil dapat berperan dengan memantau dan mengawasi pengelolaan utang pemerintah serta mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang transparan dan akuntabel.
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dapat melakukan penelitian dan advokasi untuk mendorong kebijakan pengelolaan utang yang berkelanjutan.
Sikap kelompok oposisi dan IMF
Kelompok oposisi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait utang Indonesia. Kemungkinan besar kelompok oposisi akan mengkritik pemerintah jika mereka menganggap utang sudah membahayakan ekonomi. Kritik ini dapat berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi negara.
IMF belum mengeluarkan pernyataan terbaru terkait utang Indonesia. Kemungkinan IMF akan mendorong pemerintah untuk mengelola utang secara berkelanjutan dan menurunkan rasio utang ke level yang aman. IMF dapat memberikan saran kebijakan dan bantuan teknis kepada pemerintah Indonesia.
Jika IMF menilai utang Indonesia sudah sangat membahayakan stabilitas makro ekonomi regional dan global, IMF dapat mengambil langkah-langkah intervensi, seperti menunda pencairan pinjaman atau memberikan sanksi ekonomi.
Utang Indonesia memang tinggi dan perlu mendapat perhatian serius. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengelola utang perlu diapresiasi, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk mencapai kondisi utang yang aman dan berkelanjutan.