Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Utang Indonesia Sekarang

6 Juli 2024   17:08 Diperbarui: 6 Juli 2024   17:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aman terkendali

Kementerian Keuangan menyatakan utang masih dalam batas aman dan terkendali. Depkeu mengakui perlu dilakukan upaya untuk menurunkan defisit dan rasio utang. Upaya tersebut antara lain meningkatkan disiplin fiscal. Pemerintah perlu memastikan pengeluarannya tidak melebihi pendapatannya, misalnya memotong anggaran yang tidak penting dan meningkatkan efisiensi spending; mencari sumber-sumber pendapatan baru, seperti dari pajak, cukai, dan privatisasi aset negara; mengelola utang dengan hati-hati. Pemerintah perlu memilih jenis utang yang tepat dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu yang panjang.

Solusi Alternatif

Eko Listyanto dari Indef misalnya mengusulkan agar pemerintah menetapkan RAPBN surplus untuk menurunkan defisit dan utang.

Masyarakat sipil dapat berperan dengan memantau dan mengawasi pengelolaan utang pemerintah serta mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang transparan dan akuntabel.

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dapat melakukan penelitian dan advokasi untuk mendorong kebijakan pengelolaan utang yang berkelanjutan.

Sikap kelompok oposisi dan IMF

Kelompok oposisi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait utang Indonesia. Kemungkinan besar kelompok oposisi akan mengkritik pemerintah jika mereka menganggap utang sudah membahayakan ekonomi. Kritik ini dapat berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi negara.

IMF belum mengeluarkan pernyataan terbaru terkait utang Indonesia. Kemungkinan IMF akan mendorong pemerintah untuk mengelola utang secara berkelanjutan dan menurunkan rasio utang ke level yang aman. IMF dapat memberikan saran kebijakan dan bantuan teknis kepada pemerintah Indonesia.

Jika IMF menilai utang Indonesia sudah sangat membahayakan stabilitas makro ekonomi regional dan global, IMF dapat mengambil langkah-langkah intervensi, seperti menunda pencairan pinjaman atau memberikan sanksi ekonomi.

Utang Indonesia memang tinggi dan perlu mendapat perhatian serius. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengelola utang perlu diapresiasi, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk mencapai kondisi utang yang aman dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun