Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ular Bhumi Tengger Salah Satu Kekayaan Bromo-Semeru yang Nyaris Punah

25 Juni 2024   17:24 Diperbarui: 25 Juni 2024   17:27 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan pengawasan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk memastikan tidak ada aktivitas yang merusak lingkungan, seperti pembakaran hutan atau aktivitas ilegal lainnya.

Memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembakaran hutan dan aktivitas yang merusak ekosistem. Penegakan hukum yang tegas dapat memberikan efek jera.

2. Edukasi dan kesadaran masyarakat

Mengadakan kampanye kesadaran untuk masyarakat lokal dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan konservasi satwa langka seperti Ular Bhumi Tengger.

Memasukkan materi tentang konservasi alam dan pentingnya menjaga satwa endemik ke dalam kurikulum sekolah di daerah sekitar.

3. Pengelolaan wisata berkelanjutan

Memberlakukan aturan ketat bagi wisatawan yang berkunjung, seperti larangan membawa api terbuka, merokok, atau melakukan aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan.

Membatasi area untuk aktivitas fotografi dan kegiatan lain yang berpotensi merusak, serta menyediakan lokasi yang aman dan terkendali untuk kegiatan tersebut.

4. Restorasi dan konservasi habitat

Melakukan rehabilitasi habitat yang rusak dengan menanam kembali vegetasi asli dan memperbaiki ekosistem yang terganggu.

Menetapkan zona perlindungan khusus di mana aktivitas manusia sangat dibatasi untuk memberi ruang bagi satwa dan tumbuhan endemik untuk berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun