Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ken Arok dan Ken Dedes

20 Juni 2024   15:40 Diperbarui: 20 Juni 2024   15:52 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Akademisi dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang Ken Arok dan Ken Dedes, menulis artikel atau buku, dan mengadakan seminar atau diskusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan situs-situs peninggalan Ken Arok dan Ken Dedes dapat dilestarikan dan kisah mereka dapat kembali dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes bukan hanya cerita masa lalu, namun juga bagian dari identitas dan budaya Malang yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi penerus.

Sebagai tambahan, selain wayang kulit, cerita rakyat, dan tembang Jawa, kisah Ken Arok dan Ken Dedes juga dapat diangkat dalam bentuk novel, film, komik, atau bahkan video game. Hal ini dapat menarik minat generasi muda untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal.

Joyogrand, Malang, Thu', June 20, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun