Kisah cinta dan ambisi Ken Arok dan Ken Dedes bagaikan skenario yang sempurna untuk sendratari. Namun, hingga saat ini, belum ada pertunjukan yang secara khusus mengangkat kisah mereka di Malang. Padahal, kisah mereka penuh dengan drama, intrik, dan pengkhianatan yang menarik untuk dipergelarkan.
Karya budaya lain seperti wayang kulit, cerita rakyat, dan tembang Jawa memang ada yang mengangkat kisah Ken Arok dan Ken Dedes. Namun, karya-karya tersebut kurang dikenal oleh masyarakat luas. Seolah-olah kisah Ken Arok dan Ken Dedes terkurung dalam lemari kuno, tak tersentuh oleh generasi muda.
Beberapa faktor kemungkinan besar menjadi penyebab situs-situs peninggalan Ken Arok dan Ken Dedes terbengkalai dan kisah mereka terlupakan.
Pemerintah daerah memiliki keterbatasan dana untuk merekonstruksi situs-situs bersejarah dan mempromosikan budaya lokal. Kurangnya perhatian dari masyarakat dan swasta juga menambah kesulitan dalam pelestarian budaya.
Penelitian arkeologi dan sejarah tentang Ken Arok dan Ken Dedes di Malang masih minim. Hal ini menyebabkan kurangnya informasi dan pemahaman yang mendalam tentang situs-situs peninggalan mereka dan kisah hidup mereka.
Kisah Ken Arok dan Ken Dedes penuh dengan kontroversi dan sensitivitas. Perebutan kekuasaan, pembunuhan, dan pengkhianatan kemungkinan besar adalah tema yang dihindari oleh beberapa pihak.
Mengangkat kembali
Meskipun situs-situs peninggalan Ken Arok dan Ken Dedes terbengkalai dan kisah mereka terlupakan, bukan berarti masa depan keduanya suram.
Upaya yang perlu dilakukan sekarang ini untuk melestarikan situs-situs tersebut dan mengangkat kembali kisah Ken Arok dan Ken Dedes :
1. Pemerintah daerah perlu mengalokasikan dana untuk penelitian arkeologi, rekonstruksi situs, dan promosi budaya. Bekerjasama dengan seniman dan budayawan untuk menciptakan karya seni dan budaya yang mengangkat kisah Ken Arok dan Ken Dedes.
2. Masyarakat dapat berperan aktif dengan mengunjungi situs-situs bersejarah, mempelajari sejarah lokal, dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Mendukung upaya pemerintah dan swasta dalam pelestarian budaya.