3. Akademisi dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang Ken Arok dan Ken Dedes, menulis artikel atau buku, dan mengadakan seminar atau diskusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan situs-situs peninggalan Ken Arok dan Ken Dedes dapat dilestarikan dan kisah mereka dapat kembali dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes bukan hanya cerita masa lalu, namun juga bagian dari identitas dan budaya Malang yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi penerus.
Sebagai tambahan, selain wayang kulit, cerita rakyat, dan tembang Jawa, kisah Ken Arok dan Ken Dedes juga dapat diangkat dalam bentuk novel, film, komik, atau bahkan video game. Hal ini dapat menarik minat generasi muda untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal.
Joyogrand, Malang, Thu', June 20, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H