Perkembangan terbaru ini bukannya mengejutkan, tapi seakan menetralisir gelombang antisemitism di AS, Uni Eropa dan middle east.
Nikki Haley dan sikapnya terhadap Israel memiliki beberapa implikasi penting, baik dalam konteks politik domestik AS maupun dalam dinamika internasional terkait konflik Israel-Arab Palestina.
1. Politik Domestik AS
Meskipun sebelumnya kritis terhadap Trump, Haley sekarang menunjukkan dukungan penuh terhadapnya. Ini mencerminkan pragmatisme politik untuk mendapatkan dukungan dari basis pemilih pro Trump dalam Partai Republik.
Dukungan vokal Haley untuk Israel dan kritik terhadap pemerintahan Biden dapat memperkuat posisinya di kalangan pemilih konservatif dan pro Israel di AS. Hal ini juga bisa menarik pemilih yang melihat Biden sebagai terlalu lunak dalam kebijakan luar negerinya.
2. Dukungan untuk Israel
Kunjungan Haley ke Israel dan pernyataannya yang sangat mendukung, termasuk pesan di cangkang peluru tank, memperkuat citranya sebagai pendukung setia Israel. Ini juga menunjukkan bahwa ia melihat Israel sebagai mitra kunci dalam memerangi kelompok-kelompok yang dianggap musuh bersama seperti Hamas.
Haley menggambarkan tindakan Hamas sebagai ancaman besar yang harus ditangani dengan tegas. Hal ini sejalan dengan pandangan Israel yang menyebut Hamas sebagai organisasi teroris yang bertanggungjawab atas serangan dan kekerasan tak berkesudahan terhadap Israel.
3. Gelombang Antisemitisme
Dukungan kuat terhadap Israel dan pernyataan yang menegaskan hubungan erat AS-Israel dapat membantu menetralisir gelombang antisemitisme di beberapa kalangan, terutama di AS dan Eropa. Menunjukkan solidaritas dengan Israel dapat memberikan pesan bahwa serangan terhadap Israel juga dilihat sebagai serangan terhadap sekutu dekat AS.
Haley menolak kritik internasional terhadap tindakan Israel, yang bisa dianggap sebagai upaya untuk mendukung Israel di panggung global dan menolak narasi yang menyudutkan Israel.