Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Eks Dubes AS untuk PBB Nikki Haley: Habisi Mereka!

31 Mei 2024   17:56 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Haley juga bisa dilihat dalam konteks persaingan politik di AS, khususnya menjelang pemilihan presiden. Sikap keras terhadap Hamas dan dukungan penuh terhadap Israel dimaksudkan untuk menarik dukungan dari pemilih yang pro-Israel dan dari Partai Republik.

Situasi di Gaza, terutama dengan adanya serangan militer besar-besaran di Rafah, adalah isu yang sangat kompleks dan penuh dengan dinamika politik, sosial, dan kemanusiaan. Dukungan Haley terhadap tindakan militer Israel tanpa mengakui dampaknya terhadap warga sipil Arab-Palestina bisa dilihat sebagai pandangan tegas dunia Barat yang anti terorisme, apalagi Hamas yang berideologi pemusnahan bangsa Israel dari bumi middle-east.

Haley juga menyoroti pengaruh Iran dan propaganda Hamas, yang menurutnya semakin menyebar di Eropa dan AS. Pernyataan ini menunjukkan keprihatinannya terhadap dukungan internasional yang berkembang untuk Arab-Palestina, yang mempengaruhi opini publik terhadap Israel.

Peningkatan suhu politik menjelang pemilihan presiden di AS menciptakan lingkungan di mana isu-isu luar negeri seperti konflik Israel-Arab Palestina digunakan untuk keuntungan politik domestik. Haley menggunakan retorika keras terhadap Biden dan Demokrat, yang ia anggap terlalu lunak terhadap Hamas dan terlalu kritis terhadap Israel.

Pandangannya menarik bagi mayoritas elektoral di AS, tetapi dianggap kontroversial oleh mereka yang melihat konflik ini dengan perspektif hak-hak Arab-Palestina dengan menafikan eksistensi bangsa Israel.

Di Israel Haley juga melakukan perjalanan ke selatan Israel untuk bertemu penyintas serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang Israel dan 253 orang lainnya disandera. Haley juga mengunjungi permukiman di tepi barat dan kemudian di perbatasan utara Israel ia menandatangani cangkang peluru tank IDF dengan tulisan "habisi mereka". Yang dimaksud disini Hamas tentunya.

Apa yang perlu dipahami AS adalah jika Israel melawan musuh kita, bagaimana kita tidak bisa membantu mereka, kata Haley, yang pesannya di cangkang peluru tank Israel berbunyi "Amerika mencintai Israel".

Mantan Gubernur Carolina Selatan ini menunjukkan dukungan yang kuat untuk pemerintahan Netanyahu dalam kunjungannya ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon. Dia ditemani oleh Danny Danon, mantan Dubes Israel untuk PBB dan anggota Partai Likud di Knesset.

Seluruh dunia tidak bisa mengatakan, "Oh, bersikap baiklah kepada orang-orang Arab-Palestina," padahal orang-orang barbar inilah yang membunuh saudara laki-laki dan perempuan mereka. Haley menambahkan : "Mereka tidak tahu siapa yang harus dipercaya. Itu bukan salah Israel. Itu kesalahan Arab-Palestina sekarang."

Komentar Haley sejalan dengan sejarah dukungannya terhadap Israel dan penolakannya terhadap kritik internasional atas tindakannya. Sebagai Dubes AS untuk PBB, dia menuduh PBB "menindas" Israel dan memimpin penarikan dana AS untuk sebuah badan yang membantu pengungsi Arab-Palestina.

Dia belum lama ini kembali berada di belakang Trump setelah sebelumnya menolak untuk mendukungnya, dan Trump mungkin akan memasukkannya ke dalam timnya ke depan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun